Rabu, 25 November 2015

Mendapat Keuntungan dengan Hati Nurani

Pada posting blog saya kali ini, saya akan mencoba sedikit menghubungkan mengenai ajaran agama dengan bisnis. Dewasa ini kita ketahui banyak penjual yang tidak jujur dan hanya mementingkan laba saja. Mereka tidak berbisnis dengan menggunakan hati nurani mereka. Orientasi mereka hanya pada profit
Setiap orang tentu beragama, dan setiap agama pasti mengajarkan mengenai pentingnya bertindak dengan berdasarkan hati nurani. Pada post kali ini saya akan membagikan informasi mengenai Profesor Muhamad Yunus , asal Banglades , yang menjalankan bisnisnya dengan hati nurani. Dari Profesor Muhamad Yunus terdapat bukti nyata bahwa masih terdapat orang orang yang berbisnis dengan hati nurani saja. Tidak mengutamakan laba.
Profesor Muhamad Yunus menciptakan konsep bisnis bank yang lain dari yang lain. Profesor Yunus percaya bahwa salah satu cara untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan adalah dengan cara memberikan pendampingan , serta memberi mereka kepercayaan dengan memberi pembiayaaan modal usaha. Pada awalnya, Grameen Bank memberikan kredit mikro pada masyarakat miskin dengan berbasis kepercayaan tanpa jaminan.
 Prinsip Operasional Grameen Bank antara lain : 1. Prosedur dan persyaratan pembiayaan sangat sederhana. Misalnya : Proses pengajuan, pencairan serta pembayaran angsuran dapat dilakukan di tempat nasabah tanpa harus nasabah ke kantor Grameen Bank 2. Skema dan Plafon pembiayaan dan jadwal angsuran fleksibel. Nasabah dapat mengangsur harian, mingguan maupun bulanan. 3. Menerapkan konsep pembiayaan kelompok. Peminjam diminta membuat kelompok yang terdiri dari lima orang dengan satu pemimpin. Pinjaman diberikan berurutan dengan syarat orang kedua baru dapat meminjam jika orang pertama telah melunasi pinjamannnya. Jika terjadi hambatan , misalnya terjadi kredit macet maka pencairan pinjaman untuk orang berikutnya ditunda hingga kredit lunas. 4. Bank memberi pendampingan terstruktur kepada kelompok nasabah. Pendampingan ini dalam bentuk pelatihan teknis, keterampilan usaha serta materi materi yang mampu mendukung kemampuan berwirausaha. 5. Agar kedepannya rakyat miskin memiliki aset sendiri, maka pihak bank mewajibkan nasabahnya menyisihkan sebagian keuntungannya untuk ditabung.  Untuk keberlanjutan antargenerasi, Grameen Bank memfokuskan pinjaman pada perempuan. Perempuan diutamakan karena : 1. Untuk pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan posisi tawar perempuan 2. Peningkatan kualitas hidup anak. Ini didasarkan atas riset bahwa peningkatan ekonomi perempuan berbanding lurus dengan tingkat pendidikan dan kesehatan anak.  Jadi Grameen Bank merupakan contoh Manajemen Bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan hati nurani karena konsep dasar dari bank ini adalah memberikan pinjaman kepada rakyat miskin dengan sistim kepercayaan , tanpa jaminan. Untuk menjaga keberlangsungan Grameen Bank, tetap diberlakukan suku bunga pinjaman yang dijaga dekat dengan suku bunga pasar. Jadi Bank pun tetap mendapat keuntungan dari bisnisnya. Bisnis seperti ini penting dijalankan karena Konsep bisnis seperti Grameen Bank, yang memberikan bantuan dana usaha bagi rakyat miskin sangat perlu dijalankan untuk memberantas dan membebaskan masyarakat miskin dari lingkaran setan kemiskinan yang selama ini membelenggu. Banyak dari masyarakat terperangkap dalam kemiskinan karena tidak adanya keperdulian dari mereka yang lebih sejahtera. Dengan konsep Grameen Bank, yang memberikan pelatihan usaha serta pinjaman dana usaha tanpa jaminan serta dengan sistim pengajuan pinjaman yang mudah , memberikan solusi atas keterbatasan dana dan kemampuan masyarakat miskin yang hendak membuka usahanya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar